Apr 19, 2014

Sulitnya Mencari Ketenangan di Pantai Selatan Malang

Balekambang di bagian yang tak terlalu ramai
Mengendarai motor di dalam kota sepertinya sudah menjadi hal biasa yang membosankan bagi sebagian warga kota besar. Begitupun juga dengan saya yang kesehariannya selalu menggunakan motor. Pengalaman bersentuhan dengan debu dan menghirup kabut knalpot dan pabrik sudah menjadi hal yang biasa saja meski sangat menjengkelkan. Benar, rutinitas memang sungguh-sungguh membosankan. Namun, lain ceritanya ketika saya mendapat kesempatan bermotor ria di Malang. Sungguh pengalaman yang menarik mengingat ini adalah hal yang baru bagi saya.

Perasaan excited kian menggelora karena hari ini kami akan menjelajah ke selatan Malang, tepatnya pantai-pantai selatan. Memang jalanan di Malang tidak seramai seperti Jakarta tercinta (cih!). Maka dari itu, saya jadi terhasut untuk memacu adrenalin. Saya tariklah itu gas biar anginnya lebih terasa. Makin ngebut makin adem, kan?

Apr 6, 2014

Keluyuran Malam di Malang Bersama "Si Kehed"

Ya, benar.. ini siang. Bukan malam (kurang foto)
Salah satu cara untuk menikmati "angin" perjalanan tak lain lagi adalah dengan cara berkendara sepeda/motor. Namun di posting-an kali ini Makan Angin membahas khusus motor saja. Selain praktis dan mudah "dibawa", motor biasanya dipilih oleh para fotografer ataupun penikmat pemandangan yang hobinya sebentar-sebentar berhenti ke pinggir jalan (nggak cuma saya aja, kan yang begitu?).

Bayangkan saja sendiri bila pakai mobil..? Repot banget, kan? Dan dengan motor pandangan jadi lebih leluasa tanpa terhalang sekat jendela ataupun atap. Oleh sebab itu, saya dan Thomas menyewa motor untuk keliling sekitaran Malang pada akhir 2013 lalu.