[Road Less Traveled]
Teluk Sulaiman: Secercah Harapan untuk Sang Teluk
Teluk Sulaiman: Secercah Harapan untuk Sang Teluk
I kept my sight straight to the road. Steering the handlebars to the left, to the right frequently. Not because the winding road, but in order to evade the obstacles that scattered almost along the main road of Biduk-Biduk.
A short ride trip could become more difficult when I had to evade dozens of cow dungs that barely to be seen. It surely a common thing that we can find cows roam freely in some certain villages, so Biduk-Biduk counted in.
Pandangan saya selalu tertuju ke jalanan. Berulang kali membelokkan stang motor ke kiri dan kanan. Bukan karena jalanannya yang berliku-liku, tapi demi menghindari rintangan-rintangan yang banyak tersebar hampir di sepanjang jalan utama Biduk-Biduk.
Perjalanan yang singkat pun terasa menjadi lebih sulit ketika saya harus menghindari lusinan kotoran sapi yang hampir tak kasatmata. Memang sudah hal yang wajar, jika kita bisa melihat sapi-sapi bebas berkeliaran di beberapa desa, termasuk di Biduk-Biduk ini.
Previous story: [Road Less Traveled] Biduk-Biduk: Borneo's Nose Tip Paradise
A short ride trip could become more difficult when I had to evade dozens of cow dungs that barely to be seen. It surely a common thing that we can find cows roam freely in some certain villages, so Biduk-Biduk counted in.
Pandangan saya selalu tertuju ke jalanan. Berulang kali membelokkan stang motor ke kiri dan kanan. Bukan karena jalanannya yang berliku-liku, tapi demi menghindari rintangan-rintangan yang banyak tersebar hampir di sepanjang jalan utama Biduk-Biduk.
Perjalanan yang singkat pun terasa menjadi lebih sulit ketika saya harus menghindari lusinan kotoran sapi yang hampir tak kasatmata. Memang sudah hal yang wajar, jika kita bisa melihat sapi-sapi bebas berkeliaran di beberapa desa, termasuk di Biduk-Biduk ini.
Previous story: [Road Less Traveled] Biduk-Biduk: Borneo's Nose Tip Paradise