Feb 16, 2014

Roaming around Hanoi and Ho Chi Minh City in Pictures


Cerita tentang perjalanan Makan Angin di Vietnam masih belum tuntas. Jika posting-an saya sebelumnya membahas seputar stereotipe dan budaya warga Hanoi dalam bentuk tulisan, maka kali ini Makan Angin menceritakannya lewat kompilasi foto-foto hasil "jepretan"-nya. Tidak hanya sekedar pemandangan indah yang bisa dipotret. Lebih dari itu, ada kebudayaan, adat, kebiasaan, aktivitas warganya, dan bahkan saya pun tidak tahan untuk "menangkap" "produk-produk unggulan" lokalnya yang terkenal akan kecantikan dan kemandiriannya.

Story about Makan Angin's trip in Vietnam isn't completed yet. The previous posts told about stereotypes and traditions of Hanoi citizen in writing article. So, this time Makan Angin tell the rest through his captured picture compilation. Not just about scenery that can be captured. There are also cultures, traditions or habits, local activities. And I couldn't resist to capture the local bellas, who are known for their beauty and self-dependence with my lense.

Feb 3, 2014

Ha Long Bay: Bersama Pasangan China yang "Gagap", Remaja Thailand Pendiam, dan Pria Prancis yang "Bawel"

Pemandangan Ha Long Bay pada umumnya
Mr. Dhong tampak kecewa begitu ia tahu bahwa kami tidak menggunakan jasa turnya. Wajahnya memelas seraya mengingatkan kembali apa yang telah ia beri tahu pada kami. Beliau adalah salah satu staff di hotel tempat kami menginap.

Sebenarnya dia sudah bilang dari awal untuk memakai tur yang ia rekomendasikan dan berjanji untuk memberikan harga yang terbaik. Namun kami sudah terlanjur ikut tur ke Ha Long Bay yang (mungkin) harganya lebih murah dari yang situ tawarin.

"Maafin kami, ya Mr. Dhong..." kata saya dalam hati. Sampai tak enak rasanya melihat raut wajahnya yang tampak kasihan.

Meski dalam keadaan sedihnya, Mr Dhong masih berbaik hati untuk membantu kami menelpon pihak tur yang pada pagi itu sudah telat setengah jam. Ternyata benar saja, kami dijemput paling terakhir. Saya pun dapat bangku lipat tambahan yang sudut kemiringannya lumayan ekstrim.

Sekitar 3 jam ke depan saya harus tahanin duduk miring bak model kena ambeien supaya seimbang. Saya, Eka, dan Robert pun dapat bangku secara terpisah sehingga mau ngobrol saja sudah pasti susah.

Yah, mau bagaimana lagi? Harga paket turnya saja sudah terbilang paling murah dari yang pernah saya tahu. Biasanya tur ke Ha Long Bay kisaran di atas US$20+ untuk paket tur standar 1 hari. Namun, kali ini kami bertiga malah nemu yang cuma  US$17,5. Beginner's luck!