Feb 6, 2015

Mission From Japan: WakuWaku Reporter 2015 (Hokkaido)

Balcony view from our room in Abashirikoso Hotel (Abashiri)
Damn! Unfortunately, one of my biggest dream since 2 years ago to explore South China has been canceled. Some preparations have completed, including itinerary, how to.. , and also flight tickets. It was kinda sad that I had to give that up (only for this time obviously). But, what could I do about it...

Even though I couldn't make it, I was still happy because there's another surprise is waiting for me. Actually, my Lord Jesus had designed another plan even more amazing for me. I just couldn't believe, my biggest dream since my childhood to visit Japan has now become reality! And it also for free!

Sial! Sayang sekali rasanya, salah satu impian terbesar saya sejak 2 tahun lalu untuk menjelajah China selatan terlanjur dibatalkan. Segala macam persiapan juga sudah beres, termasuk rencana perjalanan, bagaimana caranya.. , dan bahkan tiket pesawat untuk kepergian. Agak sedih juga bila saya harus merelakannya begitu saja (tentunya cuma untuk kali ini aja). Tapi, yah... apa boleh buat...

Meskipun saya nggak bisa menggapai impian tersebut, saya masih tetap gembira karena ada kejutan lain yang sedang menunggu. Ternyata, Tuhan Yesus telah merancang rencana lain yang menakjubkan bagi saya. Saya benar-benar nggak habis pikir, impian terbesar saya sejak kecil untuk mengunjungi Jepang kini menjadi kenyataan! Dan gratis pula!

http://www.wakuwakujapan.tv/id/special/shiki-oriori/rp/

It all started from a programme on TV cable named SHIKI-ORIORI on WakuWaku Japan channel. At that time, they're holding an event for "WakuWaku Reporter 2015" recruitment to explore, witness, and experience the real Japan. So, I registered myself to join this cool event because I do have such passion in travel journalism and kinda stuff like that.

Shortly after...

"Eureka!!"
I was elected as one of the three reporters who will be sent to Hokkaido for about a week. The winners, the three of us were asked to bring a friend along. So, it became 6 persons (3 teams consist of 2 person).
And these are the joyful faces:

Berawal dari sebuah acara di TV berlangganan yang bernama SHIKI-ORIORI di channel WakuWaku Japan. Pada saat itu mereka sedang mengadakan event perekrutan "WakuWaku Reporter 2015" untuk menjelajahi, melihat, dan merasakan Jepang yang sesungguhnya. Saya pun mendaftarkan diri untuk mengikuti ajang keren ini karena saya emang memiliki jiwa passion dalam hal travel journalism

Tidak lama kemudian...

"Eureka!!" 
Saya pun terpilih menjadi salah 1 dari 3 reporter yang akan diberangkatkan ke Hokkaido selama kurang lebih seminggu. Para pemenang, yaitu kami bertiga diminta untuk membawa seorang teman sehingga menjadi 6 orang (3 tim yang terdiri dari 2 orang).
Dan inilah wajah-wajah yang berbahagia itu:

"Innocent and very happy"
more details:





During the trip in Hokkaido we joined in a tour led by our tour leader from Indonesia, Mr. Eki Alvian. Then, local guide who would tell us everything about Hokkaido, Yoshie-san. And the other staffs (Fusako-san, Nanamori-san, Aida-san, and Kahirito-san) who would be our friends along this exciting journey.

Selama perjalanan di Hokkaido ini kami mengikuti tur yang dipimpin oleh tour leader kami dari Indonesia, Mr. Eki Alvian. Serta local guide yang akan menceritakan segala hal tentang Hokkaido, Yoshie-san. Dan para staff lainnya (Fusako-san, Nanamori-san, Aida-san, dan Kahirito-san) yang bakal menjadi teman kami sepanjang perjalanan seru ini.

Our itinerary in Hokkaido

Day 1: Kushiro
Day 2: Abashiri
Day 3: Sounkyo
Day 4: Asahikawa - Sapporo
Day 5: Otaru - Sapporo

Just be honest, some cities that we visited sounded unfamiliar to us. In fact, we just know their names after we saw the itinerary. The tour leader also told us that our tour package is a bit different from another Hokkaido tour packages which are usually offered in Indonesia. Practically, we certainly joined in a special tour package to visit some tourism places which are less popular for Indonesian and maybe foreigners. Yes.. we joined in H.I.S. Travel from Japan.

Jujur saja, beberapa kota yang kami kunjungi itu terasa asing bagi telinga kami. Malah kami baru tahu nama-namanya setelah lihat itinerary-nya. Tour leader kami, Eki pun bercerita bahwa paket tur kami ini agak berbeda dari beberapa paket tur Hokkaido lainnya yang biasanya ditawarkan di Indonesia. Praktisnya, kami memang ikut paket tur spesial ke tempat-tempat wisata yang masih belum cukup populer bagi orang-orang Indonesia dan mungkin orang asing. Ya.. karena kami ikut paket tur H.I.S. Travel yang dari Jepang.

"First Encounter with the Snow" (Kushiro)

With our tour leader, Eki (Abashiri Drift Ice Sightseeing)

Hokkaido reporters in Asahiyama Zoo (Asahikawa)

This trip as Hokkaido reporter gave us such an extraordinary experience. Not only witness the Hokkaido's amazing landscape, but we were also able to experience some local activities that we can't experience in our home country. Such as fishing in the middle of frozen Abashiri Lake; visiting the Sounkyo Ice Festival; sailing on the cruise ship in the middle of drift ices on Sea of Okhotsk; watching cute penguins walking from very close distance in Asahiyama Zoo; enjoying the local public hot spring (onsen); and also tasting the local delicacies.

Perjalanan sebagai reporter di Hokkaido ini memberikan kami pengalaman yang sangat-sangat luar biasa. Tidak hanya melihat keindahan alam saja, namun kami juga dapat merasakan pengalaman aktivitas warga lokal yang tidak dapat dilakukan di negara asal kami. Seperti memancing di tengah-tengah Danau Abashiri yang beku; mengunjungi Sounkyo Ice Festival; berlayar membelah drift ice dengan cruise di Laut Okhotsk; melihat penguin-penguin imut berjalan di Asahiyama Zoo; menikmati berendam di pemandian air panas umum (onsen); dan juga mencicipi hidangan khas lokal.

"Freezing Cold -10°C" (Sounkyo Ice Festival)


Syelfie got two fishes in one caught! Mancing maniak, mantabh!
(Frozen Lake Abashiri)

We ate tempura fish from the fishes we caught


"What are you doing, Obaachan?!" (Abashiri Drift Ice Sightseeing)
"Cruising the Sea of Okhotsk" (Abashiri Drift Ice Sightseeing)
"Going Through the Drift Ices" (©Victor Ngamino)


"Look how adorable they are!" (Asahiyama Zoo, Asahikawa)
 (©Reinhard Andersen)

"In Asahiyama Zoo, again..." (Asahikawa)


Open air onsen in Taisetsu Hotel, Sounkyo

Outdoor onsen in Abashirikoso Hotel, Abashiri

Enormous onsen in Gateaux Kingdom Sapporo Hotel


Buta Donburi Rice & Udon Noodles
Abashiri Nagomi Zen Dinner Set (Abashirikoso Hotel)
Shoyu Ramen (Asahikawa Ramen Village)

"Woah, your vacation seems so much fun!!"
Wait a sec... actually we were invited to be assigned as reporter who will introduce the charm of Japan to Indonesian people, and even the world. Each team lent a tablet to make reports, then all the experiences were reported in live by us to you all via social media. So you can also see the beauty of Japan through our experience.

So.. did we work on duty during our trip in Hokkaido?
"Yes, we did!"

Then.. did we have a vacation and have fun in Hokkaido?
"It could be!" :)

"Wah, liburan kalian sepertinya menyenangkan, ya!"
Sebentar-sebentar... sebenarnya kami diundang untuk ditugaskan sebagai Reporter Hokkaido yang akan memperkenalkan pesona Jepang pada masyarakat Indonesia, dan bahkan dunia. Tiap tim dipinjamkan tablet untuk membuat reportnya, kemudian semua pengalaman itu kami laporkan secara live kepada teman-teman semua via media sosial agar kalian pun bisa melihat keindahan Jepang lewat pengalaman kami ini.

Jadi.. apakah kami bekerja selama perjalanan di Hokkaido?
"Ya, benar!"

Lalu.. apakah kami liburan dan bersenang-senang selama di Hokkaido?
"Bisa jadi!" :)

"Assigned on Duty"
At Okhotsk Ryu-hyo Museum, Abashiri (©Victor Ngamino)



The reports wasn't limited only via social media alone, but there were also reports in essay that we typed every night. The essay told the exciting and joyful experiences we felt along that day. In addition, there were also video report and interview about our impression to Japan. So that's why, for a few days of the trip we accompanied by the cameraman, Aida-san.

Aida-san recorded all our activities, madness, and ridiculousness in almost time. And you can watch our first appearance on TV after this reporter recruitment event ends. Of course only on WakuWaku Japan channel.

Reportasenya tidak terbatas cuma melalui media sosial saja, namun juga ada reportase berupa essay yang kami buat setiap malamnya. Essay-nya berupa pengalaman seru dan menarik yang kami alami sepanjang hari itu. Selain itu, ada pula reportase berupa video yang mewawancarai kami tentang kesan-kesan akan Jepang. Karena itulah, selama beberapa hari perjalanan kami ditemani oleh sang cameraman, Aida-san.

Aida-san merekam seluruh aktivitas, kegilaan, dan kekonyolan kami hampir setiap saat. Dan kalian pun bisa menyaksikan penampilan perdana kami di TV setelah event perekrutan reporter ini berakhir. Tentunya cuma di channel WakuWaku Japan.

Nanamori-san & Aida-san (Taisetsu Hotel, Sounkyo)

Aida-san & Yoshie-san


"Say 'Hi!' to Mama"



Our journey to these road less traveled (especially Indonesian tourists) showed us a very different sights from what we've always seen on TV. Maybe you recognize Japan as a country known for its technology all this time. Well, it's true if you visit the big cities, such as Tokyo or Osaka. However, we have our own conclusion after we visited some small towns in Hokkaido.

We amazed for this country that still adheres its local tradition, even though it is known worldwide as a modern country. The suburb town like Kushiro itself has various kinds of facilities for the citizens' life. Department store, restaurants, cafes, Uniqlo, even luxury hotels are approachable in this town. Similarly with Sounkyo, this small town always held a very magnificent Sounkyo Ice Festival event annually in winter. And of course there're so many things that make us amazed for Hokkaido with its vast and wide-scale natural landscape.

Not surprisingly if every cities in Japan always held some unique annual festivals which attended by all people, both young and old age. What we saw is a proof that Japan is a country with both modern and traditional cultures are balanced. That's the reason why Japan becomes tourists magnet and loved by many people in the world.

Perjalanan kami ke tempat-tempat yang jarang dikunjungi turis asing ini (terutama turis Indo) memperlihatkan kami pemandangan di Jepang yang sangat berbeda dari apa yang selama ini kami lihat di TV. Mungkin selama ini kalian mengenal Jepang hanya sebagai negara yang terkenal akan teknologinya. Memang ada benarnya jika kalian mengunjungi kota-kota besar, seperti Tokyo atau Osaka. Namun, kami memiliki kesimpulan tersendiri setelah kami mengunjungi beberapa kota kecil di Hokkaido.

Kami kagum akan negara ini yang tetap memegang teguh tradisi lokalnya, meski dirinya dikenal dunia sebagai negara modern. Kota di daerah pinggiran seperti Kushiro pun memiliki berbagai macam fasilitas penunjang hidup warganya. Department store, restoran, cafe, Uniqlo, bahkan hotel mewah tersedia di kota ini. Begitu pula dengan kota Sounkyo, kota kecil ini selalu menggelar Sounkyo Ice Festival yang sangat megah tiap tahunnya pada musim dingin. Dan tentu saja ada banyak hal lagi yang membuat kami takjub akan Hokkaido dengan pemandangan alamnya yang membentang luas.

Tidak heran pula jika setiap kota-kota di Jepang selalu mengadakan festival-festival unik tahunan yang diikuti oleh seluruh kalangan, baik muda maupun tua. Apa yang kami lihat ini membuktikan bahwa Jepang adalah negara dengan kebudayaan modern dan tradisionalnya yang seimbang. Itulah alasannya mengapa Jepang menjadi magnet turis dan disukai banyak orang di berbagai dunia.


This Hokkaido trip with H.I.S. Travel gave us an unbelievable and unforgettable experience. We were able to witness for ourselves some amazing tourist attractions and natural beauty of Japan that we've never seen before. And maybe we are the one of the few Indonesian who've been visited those small towns. Thanks to WakuWaku Japan and PROMO TEC (Dentsu) as sponsor for this event. What a gratitude to be joined as 1st generation of WakuWaku Reporter 2015!

Perjalanan di Hokkaido bersama H.I.S. Travel ini memberikan kami pengalaman yang luar biasa dan tak akan terlupakan. Kami dapat menyaksikan sendiri tempat-tempat wisata yang menakjubkan dan indahnya pemandangan alam Jepang yang tak pernah kami lihat sebelumnya. Dan mungkin kami adalah salah satu dari sedikit orang Indonesia yang pernah berkunjung ke kota-kota kecil tersebut. Terima kasih kepada WakuWaku Japan dan PROMO TEC (Dentsu) selaku sponsor event, dan kami sangat bersyukur dapat tergabung sebagai WakuWaku Reporter 2015 generasi pertama.

"Here's a peace from Sounkyo"

Wanna see the reporters' pictures? Click below:
WakuWaku Japan (Instagram)
#wkwkjh #wakuwakureporterhokkaido

Bagaimana dengan generasi berikutnya, ya?
Klik gambar di bawah ini untuk bergabung menjadi reporter seperti kami:

http://www.wakuwakujapan.tv/id/special/shiki-oriori/rp/


This video has inspired us to visit Japan in no time





For complete stories, click links below:
Untuk cerita lengkapnya, klik link di bawah ini:
- Mission From Japan: WakuWaku Reporter 2015 (Hokkaido)
Hokkaido: Asahiyama Zoo, The Northernmost & The Most Innovative Zoo in Japan
Hokkaido: See How Japan Introduces Its Freezing World
- Hokkaido: The Famous Small Station of the North
- Hokkaido: Cruising the Sea of Okhotsk on the Icebreaker Ship
- [Road Less Traveled] Hokkaido: Soup of Freedom and the Prison Break of Japan 
[Road Less Traveled] Hokkaido: Cute Little Monster and Drift Ice from Abashiri
- [Road Less Traveled]: Hokkaido Everything All White in Kushiro
- [VIDEO] Hokkaido Trip: Let's Report Japan!!

Photos of Hokkaido:
Hokkaido album on my Flickr 

-----------------------------------------------


Hokkaido well-known for its vast farmland and stunning nature landscape. An island which is not only famous for skiing, but it has many special attractions that can be enjoyed in every seasons. I believe... everybody will be enchanted by Hokkaido's charm after recognize how amazing this island is.

This website introduces natures, hot springs, foods particularly to have a foreigner and people lived in outside of Hokkaido recognize that Hokkaido has surprise and splendor in the concept of "Nature, Onsen and Tasty" Why did I intend to do something like that? If you are interested, please do have a look.

Good! Hokkaido! Homepage



"It's not just about the destination, but the journey"

(January 2015)

68 comments:

  1. Selama di sana biaya pp, makan dan hotel udah ditanggung ya sama pihak waku2 tv? Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, kamu nggak salah, AprilJosephine!
      Pokoknya asyik tiada tara.. :)

      Delete
  2. foto fotonya bikin mupeng ko.
    Tulisannya bikin kepengen melipir ke Jepang secepatnya. *melipirDaftarWakuWakuJuga ah ~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buruan, Astari..
      Masih ada perekrutan Shikoku dan Okinawa!

      Delete
  3. Hai Bro, mau nanya tentang trip gratis nya, itu rute yang di jalani benar-benar persis seperti yang di tayangkan oleh tim Waku2 Japan tayang di tv pertama kali ga?

    atau rute yang di tawarkan benar-benar baru alias belum pernah tampil di tv sebelum nya, kebetulan gw jarang nonton film Shiki Oriori gara-gara faktor jam tayang nya, jadi minta sharing pengalaman nya ya, thx bro :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener bro, Frenky.
      Itinerary tim kami ini sesuai dengan diiklannya: naik cruise, Soukyo Ice Festival, mancing di danau beku Abashiri, dan ke kebun binatang Asahiyama.

      Kalo soal pernah ditayangkan di TV, saya sendiri belum pernah lihat wisata-wisata tersebut di TV. Karena memang tujuan trip ini untuk mengenalkan wisata yang kurang populer bagi turis Indo.

      Delete
    2. Waktu itu ada kunjungan ke tmpt wisata yg pernah ditayangkan SHIKI-ORIO?

      Delete
    3. Hmm... saya rasa beda ya..
      Shiki-Oriori dokumenternya lebih ke aktivitas (pertanian, kerajinan pabrik, tempat wisata) dan jarang sekali ke tempat2 wisata seperti yg udah saya sebut.
      Emang maksud kamu lebih tepatnya ke wisata yg mana?

      Delete
  4. Wow cool!
    Itu foto2nya utk laporan perjalanan hasil jepretan aida san juga ato hasil dokumentasi sndiri?

    Selama disana ada biaya yg ditanggung sndiri?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Della, semua foto2 itu hasil jepretan saya sendri dan teman2 tim reporter, kecuali foto di dalam onsen yg saya search sendiri di Google. Aida-san dapat bagian untuk merekam saja dengan kameranya yg akan ditayangkan di TV nanti.

      Yes, biaya ditanggung oleh penyelenggara kecuali pengeluaran pribadi, seperti oleh2 dan lainnya.

      Delete
    2. Ok. Jadi kita dokumentasikan sndiri ya foto2 perjalanan utk laporan kita. Biaya masuknevent sunkyo ice giti ditanggung waku2?
      Btw, Disana banyak wifi ga?

      Delete
    3. Bener, Dell..
      Di last day, foto2 hasil jepretan kita di kamera or tablet semuanya copy ke pihak penyelenggara. Namun, kita tetap keep juga koleksi foto2 itu untuk pribadi.

      Seperti yg udah aku bilang sebelumnya, semua ditanggung kecuali pengeluaran pribadi, Dell.

      Untuk event kali ini, pihak HIS Travel meminjamkan kami pocket WiFi selama di Jepang. Kalo di sini, ya semacem B*lt gitu lah.

      Delete
  5. Seru banget!!! Sayang ih, pas itu aku ga sempat mampir Asahiyama zoo. Jadi ga ketemu para penguin deh :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha... iya, Deb.
      Penguinnya cuma keluar pas winter pula.
      Ada alasan kan untuk balik ke Hokkaido lagi..

      Delete
  6. Seru yah.. Itu selama seminggu tiap malem langsung kumpulin laporan perjalanannya? Nulis tangan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ooo, kami nggak gitu bro..
      Kami nggak langsung kerja, tp malah cobain onsen di tiap hotel setiap hari ampe malem.
      Begitu agak larut, baru deh kami bikin laporan essay di tablet dan dikirimkan ke email WakuWaku-nya. Yang penting kerjaan beres, kan? Hahaha...

      Delete
    2. Wah di tiap hotel ada onsen ya.. Haha..
      Uda kelar acara dari his, acra bebas gitu yaa... berarti harus khusus sedia tablet untuk bikin laporan donk, bro?

      Delete
    3. Lah, kamu lagi Dell. hahaha..
      Oya, aku lupa ketik. Setiap tim dipinjamkan 1 tablet utk bikin laporan.
      Kliatannya kamu eager sekali, buruan gih daftar!

      Delete
    4. Haha.. G iseng bgt ya komen mulu. Pemilihan kata eager bagus tuh mnurut g haha..

      Delete
    5. No problem, biar jelas semuanya kalau kamu emang benar2 mau join event-nya.

      Delete
  7. Wahh keren banget, George...
    Jadi iri pengen ke Jepang ... heheheheh
    Dari smua foto yang terlihat, semua penataaan kotanya mengagumkan (^.^)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sip, thanks, Wen!
      Emang harus konsisten kalo punya passion :)

      Ini di Hokkaido yg masih kota pinggiran, loh!
      Di kota besarnya macem Sapporo malah benar2 lebih rapi lagi.

      Delete
  8. Hi.. Hebat bisa keterima.. eke uda daftar nih. Tp kok ga dihubungi2 ya.. Apa ga masuk berarti ya? Uda nunggu h2c. Ohya kalau, urus visa lama ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, bro.. thanks sudah singgah kemari n comment.
      Dulu aku dihubungi dari pihak penyelenggara sekitar 2 mingguan setelah pengiriman tulisan di web SHIKI-ORIORI-nya.

      IMHO, kalau kamu punya blog pribadi itu bisa jadi nilai plus bagi mereka.

      Untuk event ini, visa Jepang udah dibantu pengurusannya sama HIS Travel dengan biaya sendiri.

      Delete
    2. Thanks jg uda mo bales komen. Oh.. Jd kalo pengumumannya tertulis mulai tgl 1, dihubunginya bisa > tgl 1? By email ato telp waktu itu ? Iya sih kl punya blog pribadi nilai plus.. Tp kl isinya kosong malah negatif kali ya haha...

      Delete
    3. Mereka bakal hubungin para pemenang via no. contact yg kamu kasih dan via email.

      Untuk seberapa lama mereka bakal menghubungi pemenang, itu tergantung jurinya. Dan emang sesuai peraturan, pemenang nggak bisa menanyakan tentang hasil penilaian juri. Begitu, bro..

      Delete
  9. Wahh keren2 uda menang berarti jago nulis, trs dpt wisata gratis, direkam segala lagi. bakal masuk tv donk ya, kayak acara wisata di tv. Haha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Anonymous atau siapapun di sana, thanks udah mampir.
      Nulis saya nggak seberapa, kok dibandingkan lainnya yg udah lama nge-blog (hehehe..)

      Nanti setelah event perekrutan ini selesai, kamu bisa lihat serunya aktivitas2 tim reporter kami selama perjalanan di Hokkaido di WakuWaku Japan channel. :)

      Delete
    2. Halo juga.. Wah kapan tayang tuh?
      Ngomong2 kan 1 tim itu 2 org krn boleh bawa teman. Jd bayangin seru yah kl tiba2 diajak k jepang gratis.. Asik kl punya tmn /sodara yg menangin jalan2 gratis, tgl bawa diri deh, tanpa harus susah buat essay. Ada batasan maksimal umur ga buat ikutan?

      Delete
    3. Tayangnya kira2 setelah event perekrutan reporter ini selesai dan perlu lewatin proses editing video dulu. Kemungkinan setelah Maret, ya..

      Nah, itu tuh yg bikin kita nambah pahala! hehehe...
      Yg menang aj udah hoki, apalagi temennya yg diajak?! Lebih hoki lagi dia.
      Kamu coba kerjasama aja sama salah satu kerabat kamu :)

      Peraturannya udah tertera, kok di form-nya di web SHIKI-ORIORI. Peserta harus 20 thn ke atas.

      Delete
    4. Wih kapan tuh tayang?

      Delete
  10. Dear mas bro, selamat yak, udah menang kompetisi dan jalan2 gretong ke Jepang, mupeng saiaaaaa....
    Mau tanya mas, saya udah kirim essaynya, tapi pas diklik tombol 'lanjut' malah balik ke form trus di bagian essay yg saya kirim ada tulisan "*wajib diisi maks 1200 karakter". Padahal saya nulis essaynya pas 1200 karakter (saya pilih tema essay kedua). Lalu saya edit dan tersisa 1000 karakter saja, tetep kejadiannya sama. Trus saya coba nulis untuk essay tema pertama, cuman 600an karakter, tetap gak bisaaaaa..... Lalu saya coba isi kedua2nya (essay tema pertama dan kedua)....Gak bisa jugaaaaaa...... Kira-kira kenapa ya mas? Please heleeeeeepppp...... #nangisbombay

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Diva, thanks udah mampir n comment.

      Harusnya bisa ya.
      Kalo saya lihat di form-nya, di situ tertulis peserta harus bikin essay berdasar 3 episode Shiki-Oriori di tanggal yg berbeda. Jadi kamu harus masukin ketiga tanggal itu jg.

      Kmungkinan lainnya web lagi ga bener. Coba kamu refresh or ganti browser. Moga2 membantu..
      Good luck!

      Delete
    2. Almost fed up mas bro....tetep gak bisa.... huaaaa.... Apa font berpengaruh? Saya pake Times New Roman 12. Atau haruskah saya kirim dalam bahasa Inggris? (Saya memang menulisnya dalam bahasa Indonesia yang baku, diselingi beberapa bahasa Inggris, Jepang dan bahasa gaul). Duh, segitunya saya -_-. Yaaahh...paling nggak ampe batas akhir pendaftaran kloter 4 dan 5 saya akan tetap berusaha, Ganbatte!!!. Anyway, thanks for the information-nya ya mas bro. Eh, tulisannya bagus.

      Delete
    3. Halo Diva..
      Terserah bagaimana cara kamu mengekspresikan diri bahwa kamu bener2 ingin mengunjungi bahkan mengabarkan tentang Jepang lewat bahasa tulisan kamu sendiri. So, bahasa penulisan tidak baku atau campur aduk nggak bakal ngaruh (asal jelas maksudnya ya).

      Kemarin itu adik saya juga coba ikutan, tp terjadi hal yang serupa juga. Udah klik lanjut, tp tetap di page yg sama dan ada highlight merah *max 1200 karakter*. Kmungkinan c emang web-nya yg lagi error, Div..
      Sabar, ya... hehehe

      Delete
  11. Iya, teman saya juga ngalamin hal yang sama. Semoga pihak penyelenggara bisa memperbaiki webnya secepatnya soalnya kasian yg udah pada isi form gak bisa kekirim gegara ini.....mengurangi kemungkinan untuk terpilih jadinya kan?. Makasih mas bro, semangat juga buat adeknya ya =)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah berhasil lom, Div?
      Kemarin adek saya udah bisa. Caranya, kamu kurangin karakter tulisan di bawah 1000. And, magically lancar ke form berikutnya.

      Jadi bukan pure 1200 karakter, tp malah bisa 900an. Entahlah mengapa..

      Delete
    2. Belum mas.....hiikksss.... Ini udah 800an karakter aja, tema pertama udah diisi ketiganya, cuman 600an karakter..... Adeknya mas kirim pake browser apa? Saya udah coba Google Chrome dan Mozilla, gak bisa jugaaaaa..... #jedutinpalakelaptop.
      Ah well, life must go on..... Emaaaaakkk....aye pengen ke Jepang maaaaaakkkkk.......

      Delete
    3. Dia pake Mozilla dan kirim sekitar 1000+ karakter. Coba aj kamu ketik kolom yg 3 episode itu sampe 1200 karakter dulu. Terus kalo masih nggak bisa, kamu kurang2in per kata, per kalimat sampe bisa.

      Kalo kamu bener2 pengen ke Jepang, coba deh kamu cek campaign2 lainnya yg lagi ngadain jalan gratis ke Japan, sperti Japan Ramen University Campaign atau Fun Japan.
      Jepang emang lagi galakin promosi budayanya ke kawasan Asia Tenggara. Good luck!

      Delete
  12. Eh emangnya harus 3 episode ya, george? Bukannya bs lebih dr 1? Jad min 1 episode? Btw kapan laporan perjalanan ada di webnya? Penasaran nih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, siapapun di sana.
      Yes, harus bikin tanggapan dan kesan dari 3 episode yg kamu tonton (diisi ketiga tanggalnya).

      Laporan foto2 bisa dilihat di sini:
      http://instagram.com/wakuwaku_japan/

      Selebihnya bisa disaksikan nanti di WakuWaku Japan. Namun tanggal tayangnya belom tahu pasti. Dan untuk ceritanya, kamu tunggu aja update cerita di blog Makan Angin ini. Thanks for your comment.

      Delete
  13. wawww .... mantaffff
    congrats ya ....
    semoga sering2 aja dapat gratisan yang kayak begini ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo agan bersapedahan!
      Ane jg mo terima kasih ke agan yg dulu udah menginspirasi ane untuk jalan ke Saung Ranggon dan Curug Parigi.

      Moga2 artikel ane yg satu ini juga bisa menginspirasi agan bersapedahan n teman2 doyan jalan lainnya untuk selalu berusaha mewujudkan mimpi kalian jadi kenyataan.

      Delete
  14. Oh pdhl diwebnya tertulis :Tanggal menonton acara (jawaban bisa lebih dari satu) ya? Kl tertulis bgitu saya artikan minimal 1 krn ga ada tertulis hrs 3 episode aja. Pantas ga bs terkirim. Peraturannya aga kurang jls mnurut saya. Atau soal bahasnya. Haha..

    Lalu esai ke 2 itu hrs ttg daerah sesuai tema ya? Misal waktu itu prektlrutan hokaido, hrs ttg tmpt yg ingin dikunjungi di seputar area hokaido aja ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini Anonymous yg sama kayak di comment sebelumnya ya?
      Dulu pas periode Hokkaido cuma 2 episode aja. Jadi kamu isi aja 3 tanggal selengkapnya, jgn ada yg dikosongin.

      Yes, essay 2 saya sarankan kamu isi sesuai daerah wisata yg dituju. Kalo isi asal-asalan kesannya nggak konsisten. Good luck!

      Delete
    2. Iya.. Haha.. Salah reply komen nih.. Makasih infonya. Tp sy cb kirim 1 bs masuk ke angket ya? Berarti bs donk ya...

      Delete
    3. Oh, bisa ya.. saya kurang tahu hal itu.
      Kalo tulisannya bagus, pasti bisa dijadikan pertimbangan yg baik untuk jurinya. Sukses ya!

      Delete
  15. seru banget!!! dapet free time ga tuh buat blanja-blanja? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, thanks udah mampir.
      Kami bukan jalan2 di kota besar macam Tokyo yg banyak shopping malls & shops-nya. Trip kali ini benar2 pure kami habiskan untuk menikmati keindahan alam dan beraktivitas selagi masih winter.

      Kalaupun mau belanja, toko2 yg dikunjungi mayoritas adalah toko di lokasi wisatanya aja. Lalu free time-nya pas malam kami gunakan untuk menikmati onsen di setiap hotel.

      Delete
  16. Lovin' your blog!! Who knows you could find a family deep hidden in Japan? Really, once in a lifetime opportunity! R u ready for the next adventure? Coz I am!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello, Petzie!
      Thanks for every seconds that we shared together with new fams at there. What a great experience we had!

      Delete
  17. Ih kece.... Kok gw blm ditelpon ya? Padahal udh nunggu setiap hari, Mas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk yg Okinawa mungkin nanti lamaan dikabari pemenangnya. Kamu harus bersabar, dek. Ga perlu ditungguin, doa aj terus, nak..

      Delete
    2. Kira-kira ditelponnya kapan ya, mas? Waktu itu mas memakan waktu berapa lama agar telepon tersebut datang kepada mas? Hehehehe

      Delete
  18. wah senengnya bisa jalan jalan gratis :D. wakakakakak asik nih, siapa tau nular. ninggalin jejak dulu aja :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oit, Pandu...
      Smoga impianmu yg ke Jepang gratis itu juga tercapai ye.
      Thanks udah mampir.

      Delete
  19. Mas..saya dena.. saya mau nanya, kalo misalnya yg utk perekrutan chugoku itu seharusnya kalo lolos sdh dihubungi ya mas? Soalnya saya belum juga..hehe.. *sedih trs jg saya mau nanya, kalo saya salah masukin alamat blog mempengaruhi penilaian ga ya mas? Apa smua reporter yg kmren itu punya blog aktif smuanya mas? Makasih banyak.. ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Dena..
      Kalo kamu terpilih jadi kandidat pasti dihubungi oleh pihaknya via telp n email. Namun kalo ragu, coba aja daftar lagi yg Kyushu n Okinawa :)

      Untuk penilaian saya kurang tahu, Den.. soalnya di rules tertulis pemenang nggak berhak bertanya soal hasil penjurian yg seharusnya kamu udah baca sebelum isi form lomba. Jadi untuk keaktifan blog saya juga nggak bisa jawab pasti, Den..

      Thanks udah mampir..

      Delete
  20. wah seru banget perjalanannya ko!
    anyway, diluar yang ditanggung sama panitia kemarin pada habis berapa yen tuh?
    aku daftar yang okinawa takut sendiri pas-pasan uangnya kalo menang. Smoga >__<
    thanks ko :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Keysha..
      Budget keluar kira-kira cuma Rp3,5 jutaan. Omiyage + pengeluaran pribadi + airport tax + visa Japan.

      Ke Jepang dengan harga segitu, ke Hokkaido pula..
      Murah banget, kan!?

      Kendala uang pas-pasan itu tergantung kebijakan kamu sendiri untuk kendaliin uang pribadi selama di sana. Hati2 kalap aja kalo lagi belanja. Hahaha.. Semoga keterima, ya!

      Delete
  21. Hi slm kenal George.. Btw kamu ke toko 100 yen ga utk beli oleh2? Ktnya disana harha murah2.. Dan di supernarket bnyk cemilan dan produk kecantikan murah2..? Hehe.. Wih onsen enak bgt ya capek2ilang.. Awas ketiduran di onsen! Hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo salken juga.
      Seperti yg udah aku ceritain di atas, kalo kami lebih banyak berkunjung ke daerah2 wisata alam, bukan kota besar. Memang ada 100 Yen Shop di Sapporo, tapi kami nggak ke sana. Selain toko yg kamu sebut, ada juga toko2 murah sperti Daiso atau lainnya yg ada di Chitose airport.

      Yes, para reporter yg udah cukup lelah seharian bertugas jalan-jalan pasti onsen setiap malam. Di hotel yg berbeda2 pula.
      Trims.

      Delete
  22. hmm syarat jadi reporternya apa yaaa :| . excited bangeet sama ceritanyaa :O

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih udah mampir n comment..
      Kamu coba langsung aja klik link ke Shiki-Oriori-nya. Di sana udah dijelasin semuanya.

      Delete
  23. Replies
    1. Ya, begitulah keseharian kita pas seminggu itu. Hehehe...
      Tengok videonya juga, ye Git.
      Thanks for the visit and comment.

      Delete