Ilustrasi pasar mabok (Sumber: ahok.org) |
Saya jarang sekali yang namanya jalan-jalan ke mall, apalagi ke pasar. Bagi kebanyakan pria, ke mall itu adalah hal yang jarang sekali dilakukan kecuali ada tujuan tertentunya. Misalnya nonton, beli barang, dating, atau mungkin kerja di sana. Bila tujuan udah tercapai, ya langsung pulang.
Nggak ada yang namanya keliling lihat-lihat bandingkan harga dari toko satu ke toko lainnya hingga berjam-jam. Akibatnya kepala terasa sakit karena kecapekan, lelah, bawaannya mau marah. Itulah yang saya sebut sebagai gejala "mabok".
Setiap kali saya traveling di luar maupun di dalam negeri, setidaknya saya harus ke pasar di daerah tersebut demi membeli oleh-oleh untuk keluarga. Dari pengalaman itu saya bisa menggolongkan pasar-pasar mana yang berpotensi bikin mabok berdasarkan tingkat keparahannya.